Yoon
Sung menguatkan diri dan berjalan kembali ke rumah sakit, dan di tangga
Kim Young Joo menghampirinya.Yoon Sung berbalik dan bersikap
sewajarnya.
“Lebih baik kau menghubungiku dulu dan membuat janji bertemu, katakan apa maumu”, Yoon Sung sudah kesal melihat Young Joo.
Young
Joo datang karena city hunter mengirim video rekaman orang yang berniat
mencelakakan dirinya, karena itu dia ingin berterimakasih. Tentunya
tetap dengan sikap sinis ala Young Joo.
“Kurasa aku harus berterimakasih kepadanya, karena mencemaskan orang yang ingin menangkapnya”.
Yoon Sung tersenyum lalu berbalik.
“Kau terlihat sangat letih, selamat tidur..Poo Chai!”
Sontak langkah Yoon Sung terhenti. Young Joo tersenyum pernuh dengan kesinisan.
“Aku
dengar saat di Golden Triangle, City Hunter menggunakan nama Poo Chai,
dia tentunya tidak melupakannya seiring berlalunya waktu bukan?”sindir
Young Joo.
Yoon Sung berbalik, “Sudah aku katakan, jika ingin menangkap aku tunjukan bukti bahwa aku City Hunter!”
“Jangan khawatir, aku pasti akan menangkapmu..Poo Chai!”
Yoon
Sung langsung tidak sadarkan diri saat masuk ke dalam rumahnya, Shik
Joong yang melihatnya menjadi panik. Yoon Sung tersadar dan sudah berada
di kamarnya. Mendadak dia teringat saat dirinya ditembak oleh Na Na.
Shik Joong masuk, membawakan sup kimchi. Yoon Sung mengeluarkan buku tabungannya, dan juga surat jual beli rumah Na Na.
“Kenapa kau memberikannya kepadaku?”tanya Shik Joong keheranan.
“Kenapa paman tidak mengaturnya mulai sekarang?”
Shik
Joong menolaknya mentah-mentah, karena itu barang berharga milik Yoon
Sung, namun sebenarnya takut Yoon Sung seakan hendak pergi jauh.
Yoon Sung menyuruh Shik Joong untuk hidup tenang di kampung halamannya, jangan berjudi lagi dan jangan ketagihan berbelanja!
“Dan juga, sering kunjungi Kim Na Na, dan jaga baik dia dan ibuku”.
Shik Joong menjadi sedikit ketakutan dengan perkataan Yoon Sung, seperti orang yang memberikan pesan terakhir.
“Beberapa waktu aku lupa siapa diriku sebenarnya”renung Yoon Sung.
Na
Na kesal sekali karena Yoon Sung menutup telponnya begitu saja saat Na
Na sedang berbicara, namun Na Na menghentikan acara sikat giginya.
“Lee Yoon Sung, apa terjadi sesuatu kepadanya?”, mendadak Na Na diliputi rasa cemas.
Dan Na Na dikagetkan dengan datangnya Yoon Sung begitu tiba-tiba.
“Apa
ada yang salah?”tanya Na Na. Yoon Sung terdiam dengan mata dan wajah
muram. Kim Na Na mencoba bercanda, Yoon Sung tetap bersikap dingin,
“Kim Na Na, bisakah kau membuang meja makan itu?”
“Kenapa aku harus membuangnya? Itu pemberian orang tuaku untukku, aku harus menjaganya sepanjang hidupku”tolak Na Na.
“Berapa lama kau akan mengingat kenangan seseorang yang sudah mati?!”teriak Yoon Sung tiba-tiba.
Na Na terbelalak mendengar ucapan Yoon Sung, seakan tidak mengerti maksud Yoon Sung.
“Jatuh
cinta kepada seseorang di dunia ini, sesuatu yang tidak terbayangkan
olehku sebelumnya. Tapi saat aku mengingatmu, hanya rasa sakit. Aku
tidak bisa mentolerirnya lagi!”
Kim Na Na diam mematung, Yoon Sung melanjutkan,
“Semua
kenangan yang kau berikan, aku tidak ingin menyimpannya lagi. Kim Na
Na, aku menyukaimu, namun aku tidak percaya diri untuk melepaskanmu!
Jadi kau harus melepaskan aku”
Mendadak Yoon Sung menarik kalung
peluru dari leher Na Na, sontak Na Na terhenyak. Tidak mengerti akan
sikap Yoon Sung yang begitu tiba-tiba.
“Kau sudah tahu segalanya!
Siapa aku, bagaimana aku hidup! Setiap menit, setiap detik tidak tahu
apa yang akan terjadi pada hidupku!”bentak Yoon Sung benar-benar
frustasi.
Na Na mulai mengerti, Yoon Sung mencoba menjauhkan dirinya dari Yoon Sung, karena demi Na Na.
“Jika
karena kau menyukaimu, dan membuat kau tertekan aku akan menarik
semuanya kembali”pinta Na Na. Namun Yoon Sung berujar semuanya
terlambat, dia sudah mengakui menyukai Na Na.
Yoon Sung memohon kepada Na Na agar dia menjauhinya, Na Na menggeleng, menolaknya.
“Jika
aku datang kepadamu, jangan terima aku! Dan jika bertemu secara
kebetulan, berpura-puralah tidak saling kenal! Mari kita berpisah”ucap
Yoon Sung. “Kim Na Na, maafkan aku karena kau mengenalku”
Kini Yoon Sung tahu alasan kenapa ayahnya menyuruh Yoon Sung untuk jatuh cinta.
Yoon
Sung pergi meninggalkan Na Na, dan Kim Na Na tak kuasa menangis
sesegukan. Dan Yoon Sung pun tak kalah pedihnya harus meninggalkan Na
Na, ingatannya kembali saat bersama Kim Na Na. Bagaimana dia merasakan
kebahagiaan bersama Na Na dan akhirnya jatuh cinta kepadanya.
Tangis
Na Na telah berhenti, kini dia mencoba menguatkan hatinya dan
menegaskan bahwa Yoon Sung saat ini sedang mengalami masa yang berat,
oleh karena itu dia harus melakukan ini semua.
“Lupakan semua tentang dia! Lupakan dia! Jangan biarkan siapaun melukaimu!”gumam Na Na.
Young
Joo masih bekerja keras untuk mengusut tuntas misteri sosok City Hunter
yang dipercayai adalah Yoon Sung. Staf Young Joo yang juga bibi Na Na
menghampirinya. Young Joo meminta maaf karena kesalahan ayahnya,
menyebabkan keluarga Na Na menderita.
Staf
Young Joo lain tergopoh-gopoh menghampiri Young Joo, dia memberi tahu
Young Joo bahwa arsip rahasia 2030 telah hilang dari National
Intelligence Security (NIS)!. Young Joo terbelalak tak percaya.
Anak
buah Young Joo lalu menyerahkan berkas lain, sebuah laporan Polisi
International dari Thailand. Terlihat foto seorang laki-laki yang
dilaporkan adalah Lee Jin Pyo, namun sebenarnya bukan.
Young Joo
semakin frustasi, dia tahu benar karena para tersangka penyelundup
narkoba dari Thailand yang pernah ditemui Young Joo, mengarahkan bahwa
bossnya penyelundup narkoba dari Golden Triangle!
“Bawa kemari para penyelundup itu!”perintah Young Joo.
“Tapi, mereka sudah dideportasi ke Negara Thailand”jawab anak buah Young Joo.
Young
Joo semakin frustasi karena tidak membuktikan Lee Jin Pyo adalah
gembong narkoba, “Cepat ke NIS dan cari tahu kenapa dokumen rahasia
hilang begitu saja!”
Sementara
itu, Jin Pyo rupanya telah menghubungi pihak kepolisian Thailand,
meminta mereka untuk menutupi jejaknya dari kejaksaan Korea Selatan. Di
mejanya tergeletak Dokumen Rahasia 2030. Anak buah Jin Pyo penasaran apa
yang akan Jin Pyo lakukan terhadap benda tersebut, apa akan di
publikasikan ke masyarakat umum, mengenai 5 petinggi yang terlibat dalam
misi penyapuan bersih?
“Kita harus menunggu sedikit lagi, dan kita tidak bisa begitu saja melemparkan kartu kemenangan kita!”
Anak buah Jin Pyo bingung dengan sikap Jin Pyo yang tidak langsung mengekspos saja, namun Jin Pyo ada alasan sendiri.
Na
Na berjalan bersama Eun Ah dan membicarakan Da Hye yang bekerja di
kedai kopi. Mereka berpapasan dengan Yoon Sung. Baik Kim Na Na atau Yoon
Sung hanya terdiam dan saling pandang. Namun Na Na hanya berlalu dari
hadapan Yoon Sung.
Di
kantor Cheon Jae Man, Jin Pyo menemuinya. Berbasa-basi sedikit, Jin Pyo
menyinggung masalah pasukan khusus tahun 1983 yang di ekspos Cheon Jae
Man adalah pengkhianat Negara. Cheon Jae Man menggangguk mengiyakan.
“Mereka
berencana untuk menjual rahasia Negara karena uang. Mereka bukan saja
krimanal tapi juga mengkhianati Korea Selatan!”jelas Jae Man.
Jin Pyo mengepalkan tangannya namun tetap berpura-pura. Jae Man heran kenapa mendadak Jin Pyo menanyainya.
Jin
Pyo pun beralasan dia menemui Jae Man karena masalah pemberitaan
mengenai perusahaan Hae Won yang diduga berkaitan dengan kecelakaan para
pekerja.
“Bagaimanapun, biaya rumah sakit, kompensasi untuk para
pekerja, dan membangun tempat baru membutuhkan uang banyak. Apakah ini
alasannya kau ingin meminjam uang dariku?”
Rupanya Cheon Jae Man
tidak peduli dengan kesejahteraan para pekerja, dia hanya berencana
untuk memindahkan para pekerja yang terluka karena terkontiminasi ke
kamp perawatan kesehatan tersendiri. Bukan di rumah sakit.
Jin Pyo terlihat memendam emosi akan ketamakan Jae Man karena uang.
Presiden
meminta Jae Man untuk menemuinya. Presiden gusar karena masalah
kecelakaan para pekerja di perusahaan Cheon Jae Man. Marah karena Jae
Man tidak sanggup untuk memenuhi standar keamanan tempat bekerja.
Sehingga para pekerja tidak terlindungi dengan baik.
Sedangkan Cheon
Jae Man mengelak, bukan tanggung jawabnya jika tiba-tiba pekerja sakit
saat bekerja. Bahkan Jae Man menolak untuk memberikan fasilitas penuh
kepada pekerja karena akan membuat perusahaan mengeluarkan uang banyak.
Presiden
semakin emosi. Jae Man berbalik mengancam presiden berani merusak image
dia dan tidak membantunya, maka rahasia presiden akan dikuak. Rahasia
lain selain misi penyapuan bersih tentara khusus. Cheon Jae Man jelas
memegang kelemahan Presiden yang terbesar. Dan hanya Cheon Jae Man yang
tahu.
Kim Na Na mengunjungi ibu Yoon Sung yang ada di rumah sakit.
"Aku dengar orang yang berada di ruang steril memerlukan banyak hand rub tissue. Jadi aku membeli banyak untuk bibi"ujar Na Na
"Seharusnya kau menggunakan uangmu untuk keperluan lainnya"ujar Lee Kyung Hee
"Bibi, jangan bicara seperti itu. Aku harap kau cepat sembuh dan dapat hidup bahagia bersama Lee Yoon Sung"ujar Na Na
"Terima kasih"ujar Lee Kyung Hee yang mendengarnya tersenyum.
"Akhir-akhir ini mengapa kau tidak selalu bersama Lee Yoon Sung? Apakah ada masalah?"tanya Lee Kyung Hee
"Ah, Lee Yoon Sung sangat sibuk jadi susah mengikutinya"ujar Na Na tersenyum.
Lee Kyung Hee mengulurkan tangannya dan menggenggam tangan Na Na.
"Na
Na yang berani selalu bisa berada di samping Lee Yoon Sung"ungkap Lee
Kyung Hee. Na Na yang mendengarnya menjadi sedikit sedih.
Na
Na keluar dari ruangan Lee Kyung Hee terkejut melihat banyak dokter dan
perawat yang memasuki ruangan ibu Ken (korban dari Industri Kimia Hae
Won). Na Na menghampiri Ken yang sedang menangis dan segera
menenangkannya.
"Ken, kau tidak perlu khawatir, karena di samping ibumu banyak dokter dan perawat yang menjaganya"tenang Na Na.
Beberapa
saat kemudian ibu Ken mulai sadar dan mulai melambaikan tangannya
kepada Ken yang sedang berada di luar. Ken yang melihatnya tersenyum
senang.
Ken meminta Na Na untuk mengantarnya membeli beberapa
make up untuk ibunya dengan uang receh yang selama ini Ken kumpulkan. Na
Na pun menyanggupinya dan segera mengajak Ken untuk membeli make up
untuk ibu Ken.
Chun
Jae Man beserta anak buahnya sedang berada di sebuah toko pakaian. Lee
Yoon Sung mengikuti Chun Jae Man dan mengambil beberapa foto. Anak buah
Chun Jae Man merasa ada yang mengikuti mereka, tapi dia tidak menemukan
apapun.
Na
Na dan Ken membeli beberapa kosmetik di toko. Ketika akan membayar, Ken
mengeluarkan sekaleng uang receh yang akan digunakannya untuk membayar
make up yang dia beli untuk ibunya. Pelayan menolak untuk melayani Ken
karena Ken membayar dengan uang receh.
"Jadi maksudmu 100 sen bukan uang. Ini juga uang, Bisakah kau memberiku alasan?"ujar Na Na kecewa begitu juga dengan Ken.
"Membawa seorang anak ke sini dan mengganggu"ujar karyawan toko kosmetik tersebut.
Lee Yoon Sung yang kebetulan lewat melihat itu segera menghampiri Na na dan Ken.
"Apa yang sebenarnya coba kau katakan?"ujar Na Na mulai kesal dan marah.
"Tidak perlu berdebat tentang mata uang, gunakan ini untuk membayarnya"ujar Yoon Sung datang dan memberikan selembar cek.
Karyawan
toko terlihat terkejut dengan cek yang diberikan oleh Lee Yoon Sung.
Lee Yoon Sung menegur karyawan tersebut dan menyuruhnya untuk meminta
maaf kepada Na Na dan Ken.
Lee
Yoon Sung, Ken dan Na Na keluar dari toko kosmetik. Yoon Sung
mengatakan pada Na Na kalau dia akan mengantar Ken kembali ke rumah
sakit dan berkata pada Na Na untuk tidak ke Rumah Sakit lagi. Na Na
hanya diam melihat kepergian Ken dan Yoon Sung.
Di
rumah sakit, anak buah Chun Jae Man memaksa ibu Ken untuk
menandatangani dokumen. Anak buah Chun Jae Man mengancam ibu Ken agar
segera menandatangani dokumen pernyataan tersebut untuk menyelamatkan
masa depan anaknya. Dengan terpaksa ibu Ken menandatangani dokuman
tersebut. Di luar ruangan ibu Ken, Lee Yoon Sung melihat semuanya.
Keluar
dari ruangan ibu Ken, anak buah Chun Jae Man menyuruh anak buahnya
untuk memaksa mereka yang tersangkut untuk menandatangani surat
pernyataan tidak menuntut dengan cara apapun. Lee Yoon Sung mendengar
semua itu.
Para
demonstrasi menuntut kompensasi dari industri Kimia Hae Won. Tiba-tiba
segerombolan orang datang turun dari dalam mobil dan memukuli para
demonstran untuk segera bubar. Lee Yoon Sung datang sebagai City Hunter
dan menyelamatkan para demonstran yang dipukuli oleh anak buah Chun Jae
Man. City Hunter berhasil mengalahkan mereka semua. Lee Yoon Sung
mengambil dokumen yang ditandatangani oleh ibu Ken secara paksa dan
berkata pada anak buah Chun Jae Man agar bertanggung jawab dengan apa
yang telah diperbuatnya.
Chun
Jae Man bertemu dengan kolega bisnisnya di sebuah tempat refleksi. Chun
Jae Man mendapatkan telepon dari anak buahnya kalau rencana mereka
telah digagalkan oleh City hunter. Chun Jae Man yang mendengarnya
menjadai marah.
Shin
Eun Ah, Da Hye dan Na Na pergi ke sebuah toko baju. Da Hye ingin
membelikan sebuah baju untuk ayahnya dari hasil keringatnya sendiri.
"Unni, tahukah kau kalau aku memiliki sebuah anti cafe?"ujar Da Hye
"Anti Cafe?"tanya Na Na bingung
"Ketika
akau bertengkar di sebuah tempat karaoke dan videonya telah menyebar.
Sekarang aku memiliki website anti Choi Da Hye"terang Da Hye. Da Hye
mengatakan kalau dia akan pergi ke cafe tersebut. Eun Ah yang
mendengarnya tidak setuju karena takut kalau nanti akan ada yang
mengatai Da Hye dan membahayakan Da Hye. Da Hye tetap akan pergi karena
dia sudah berjanji pada Yoon Sung untuk bertemu di cafe tersebut.
Da Hye dan Eun Ah pergi untuk berlatih Wall climb sebentar sebelum bertemu Yoon Sung.
"Unni?"panggil Da Hye dari atas tebing buatan.
Na Na melihat Da Hye hanya tersenyum.
Da
Hye datang ke cafe tempat dia bertemu dengan Yoon Sng. Shin Eun Ah
pamit untuk membeli beberapa roti karena dia lapar. Na Na mengawal Da
Hye masuk ke dalam cafe tersebut. Ketika akan memasuki cafe tersebut,
para anti Da Hye datang dan melemparkan tepung dan telur ke arah Da Hye.
Na Na segera bersiap melindungi Da Hye. Na Na terkena semua lemparan
tepung dan telur yang harusya diarahkan pada Da Hye. Lee Yoon Sung yang
berada di dalam melihat itu segera keluar menghampiri Na Na. Shin Eun Ah
yang baru datang segera membubarkan orang-orang yang ingin melukai Da
Hye.
"Da Hye, apakah kau tidak apa-apa? apakah kau terluka?"tanya Na Na khawatir kepada Da Hye.
"Unni,
apakah kau tidak apa-apa?"ujar Da Hye khawatir melihat Na Na yang
terkena lemparan telur dan tepung. Na Na mengangguk menenangkan Da Hye.
"Kim
Na Na, apakah kau tidak apa-apa?"tanya Yoon Sung khawatir sambil
berusaha membuang kulit telur yang menempel di rambut Na Na. Na Na
mencegah Yoon Sung untuk melakukan itu. Yoon Sung mengambil sapu
tangannya dan memberikannya pada Na Na, tapi Na Na menolaknya. Na Na
menyuruh Shin Eun Ah untuk menjaga Da Hye sementara dia membersihkan
pakaiannya. Lee Yoon Sung melihat Na Na dengan sedih.
Yoon
Sung mengajari Da Hye dengan mata tertuju pada Kim Na Na. Kim Na Na
yang merasa diperhatikan oleh Yoon Sung menjadi salah tingkah. Kim Na Na
memiliki luka memar di bawah pelipis matanya.
Yoon
Sung mengunjungi ibunya yang berada di rumah sakit. Lee Yoon Sung
mengatakan kalau ruangan yang dipakai ibunya terlihat sedikit kosong,
jadi dia ingin menambahkan foto ayahnya. Lee Kyung Hee merasa ada yang
sedang ditutupi oleh Yoon Sung. Lee Kyung Hee menanyakan apa yang
sebenarnya terjadi. Lee Kyung Hee bingung dengan apa yang pernah di
katakan Jin Pyo sebelumnya, yang mengatakan kalau Yoon Sung sudah
meninggal padahal belum. Lee Yoon Sung mengatakan pada ibunya kalau
sudah saatnya dan semuanya sudah selesai pasti dia akan memberitahu
ibunya.
Yoon
Sung yang sedang duduk sendirian tiba-tiba Ken datang menghampiri Yoon
Sung dan membawa buku cerita. Ken meminta Yoon Sung membacakan cerita
tersebut untuknya.
"Kau tahu uang dengan sangat baik, tapi kenapa kau
tidak tahu bagaimana caranya membaca? Baiklah. Duduklah di sini"ucap
Yoon Sung.
Yoon Sung membacakan cerita buku yang di bawa Ken. Buku
tersebut bercerita tentang kisah seekor gajah. Ketika membaca cerita
tersebut Yoon Sung teringat tentang Kim Na Na yang sama seperti gajah
dalam cerita dalam buku yang dibawa Ken. Kim Na Na yang kuat dan banyak
makan.
Chun
Jae Man dan Jin Pyo bertemu dengan beberapa jaksa. Yoon Sung mengikuti
mereka, mengambil beberapa foto pertemuan mereka. Yoon Sung segera
mengirimkan foto tersebut ke jaksa Young Joo. Jaksa Young Joo yang masih
berada di kantornya. Sebuah pesan datang ke handphonenya. Jaksa Young
Joo yang melihat pesan yang berupa foto pertemuan antar Chun Jae Man,
Jin Pyo dan dua orang jaksa menjadi terkejut dan segera bergegas untuk
menemui mereka.
Chun
Jae Man meminta pada dua orang jaksa tersebut untuk tidak menyelidiki
tentang kecelakaan dalam Industri Kimia Hae Won, sebagai gantinya Chun
Jae Man memberikan mereka sebuah bungkusan rumput laut yang dibungkus
bersama uang. Yoon Sung mendengarkan mereka dari ruangan sebelah yang
dipesannya. Tiba-tiba Jaksa Young Joo datang. Chun Jae Man dan dua orang
jaksa yang melakukan pertemuan menjadi kaget. Berbeda dengan Jin Pyo
yang terlihat tenang.
Seorang
jaksa melihat kedatangan Young Joo menjadi marah karena menganggap
Young Joo menjadi sombong setelah menerima penghargaan. Ketika jaksa
tersebut akan meninggalkan rungan, Young Joo meminta kedua jaksa
tersebut untuk tidak membawa bingkisan rumput laut yang diberikan oleh
Chun Jae Man.
Chun Jae Man memarahi Young Joo yang dianggapnya telah
merusak rencananya. Young Joo membuka bingkisan rumput laut yang
diberikan oleh Chun Jae Man dan menunjukkan uang-uang yang ada di
dalamnya. Chun Jae Man yang melihat itu diam saja dan tidak berkutit.
Young Joo mengungkapkan kalau ada sebuah rahasia yang pernah terjadi
pada tahun 1983 di Laut Nampo dan dia akan mengungkapnya.
Jaksa
Young Joo kembali ke kantornya dan ketua jaksa mengikuti dan
menegurnya, karena dia menganggap Young Joo bekerja sama dengan City
Hunter. Jaksa ketua mengatakan pada Young Joo untuk bersiap menerima
hukuman dan segera melepaskan kasus Chun Jae Man.
Di
Lain sisi, Kim Na Na mendapatkan kabar mengejutkan kalau Na Na akan
menggantikan pengawal presiden yang mengundurkan diri. Na Na yang
mendengar itu tidak percaya. Kepala pengawal mengatakan karena melihat
prestasi dari Kim Na Na pada saat menyelamatkan Seo Yong Hak dan Da Hye.
Presiden,
Da Hye dan Yoon Sung makan bersama. Mereka bertiga memiliki kebiasaan
yang sama ketika makan nasi kedelai. Mereka memisahkan kedelai dari nasi
baru mulai memakannya.
"Guru, kau memisahkan kedelainya"ujar Da Hye
"Ya, aku tidak suka kedelai"ujar Yoon Sung.
"Jika ibuku melihat kita, aku yakin dia akan mengomeli kita"ujar Da Hye
"Jadi rahasiakan ini dari ibumu"ucap presiden tersenyum.
Presiden
menanyakan tentang kemungkinan Da Hye lolos dari tes perguruan tinggi.
Yoon Sung menjawab dengan jujur kalau itu akan sangat susah buat Da Hye.
Da Hye memohon pada ayahnya agar tidak memaksa dia untuk kuliah karena
Da Hye ingin bekerja terlebih dahulu. Da Hye berkata pada ayahnya kalau
sebenarnya dia ingin meminta Yoon Sung untuk menjadi gurunya bukan
karena ingin belajar tapi karena Da Hye ingin bersama dengan Lee Yoon
Sung.
Presiden berbicara pada Yoon Sung dan meminta maaf karena Da
Hye membuang waktu Yoon Sung untuk mengajarnya. Presiden berkata kalau
ketika istrinya sedang tidak berada di rumah, dia mengajak Yoon Sung
untuk makan bersama sesering mungkin.
Yoon
Sung berjalan akan kembali ke kantornya. Yoon Sung berpapasan dengan Na
Na. Na Na yang melihat Yoon Sung hanya terdiam dan segera pergi. Tapi
Yoon Sung menahan Na Na dengan kata-katanya.
"Bukankah aku sudah
memberitahumu untuk lebih berperilaku seperti wanita pada umumnya. Obati
lukamu dan taruh beberapa band aid"ujar Yoon Sung
"Ya Aku tahu. Aku akan melakukannya"ujar Na Na dan pergi dari Yoon Sung.
Yoon
Sung berada di rumahnya dan teringat ketika Na Na selalu mengacuhkannya
dan menolak pertolongannya ketika Na Na sedang menyelamatkan Da Hye
dari lemparan telur. Yoon Sung melihat fotonya yang bersama Na Na. Yoon
Sung pergi keluar untuk mecari angin segar.
Yoon
Sung berjalan ke tempat dulu dia dan Na Na juga dua anak kecil yang
pernah diselamatkannya bermain air. Ketika sampai ke tempat itu Yoon
Sung melihat Na Na sedang duduk dan menghampirinya tapi Yoon Sung malah
berbalik. Na Na yang tanpa sengaja melihat ke belakang dan melihat Lee
Yoon Sung.
"Lee Yoon Sung ssi"panggil Na Na. Yoon Sung berbalik melihat Na Na
Lee
Yoon Sung mengatakan pada Na Na untuk tidak mengingat kenangan mereka
lagi. Yoon Sung berkata agar Na Na melupakannya dan mencari laki-laki
yang lebih baik darinya dan hidup bahagia. Lee Yoon Sung pergi
meninggalkan Na Na sendirian. Na Na lalu bergegas untuk mencegah Yoon
Sung pergi.
"Apakah hanya itu yang bisa kau katakan?"ujar Na Na
"Berkata
kalau aku harus pergi darimu dan melupakanmu? Berkata kalau aku harus
menghilang dari kehidupanmu. Aku mengerti. Tapi mengapa ka mengatakan
padaku untuk bertemu pria yang lebih baik darimu?"ujar Na Na sambil
menahan tangisnya.
"Karena ini sangat melelahkan"ujar Yoon Sung
"Kau benar-benar jahat. Sampai kau menyelesaikan semuanya, aku akan tetap menunggumu"ujar Na Na
"Aku akan melupakan semua yang kau minta. Itu mudah selama kau berjanji akan kembali padaku"mohon Na Na
"Jika
kau tidak menjawabnya sekarang, esok ketika kau akan kembali padaku aku
tidak akan menerimamu lagi. Bisakah kau berkata kalau kau akan kembali
padaku setelah semuanya selesai? Aku mohon"ungkap Na Na
Yoon Sung hanya terdiam. Na Na menangis sambil melepaskan tangannya dari Yoon Sung. Yoon Sung meninggalkan Na Na yang menangis.
Jang
Pil Jae datang terburu-buru menemui jaksa Young Joo dan berkata kalau
dokumen rahasia hilang dan orang tersebut sudah mengajukan surat
pengunduran diri dan akan segera pergi ke luar negeri. Jaksa Young Joo
menyuruh Jang Pil Jae untuk mencegahnya pergi. Young Joo dan Jang Pil
Jae segera menemui orang tersebut.
Ternyata
orang yang dibicarakan oleh Young Joo dan Jang Pil Jae adalah Jo Myeong
Guk. Dia adalah orang yang memberikan dokumen rahasia kepada Chun Jae
Man dan Steve Lee. Ketika Young Joo dan Jang Pil Jae menemui Jo Myeong
Guk. Mereka menemui Jo Myeong Guk tergeletak di lantai. Young Joo
menyuruh Jang Pil Jae untuk menelpon ambulan.
"Dokumen rahasia telah
berada di tangan Chun Jae Man dan dia telah menghancurkannya. Sedangkan
Steve Lee memiliki copynya"ucap Jo Myeong Guk.
"Steve Lee?"ujar Young Joo heran.
Di
rumah Jin Pyo,anak buah Jin Pyo kembali meyakinkan Jin Pyo akan
keputusannya untuk bekerja sama dengan Chun Jae Man. Anak buah Jin Pyo
berfikir kalau sebaiknya mereka mempublikasikan kepada publik tentang
dokumen rahasia yang telah mereka miliki dan ini semua akan segera
berakhir.
"Sekarang kau juga mulai menentang caraku"ujar Jin Pyo
"Jika
kita membiarkan Republik Korea kolaps, apa bedanya kita dengan
mereka"jawab anak buah Jin Pyo. Tapi Jin Pyo tetap pada keputusannya.
Yoon
Sung mendapatkan telpon dari anak buah Jin Pyo. Anak buah Jin Pyo
mengatakan pada Yoon Sung kalau Jin Pyo memiliki dokumen rahasia yang
menyangkut terjadinya tahun 1983. Anak buah Jin Pyo menyuruh Yoon Sung
untuk segera mengambilnya siang itu juga ketika Jin Pyo sedang dalam
pertemuan.
Ketika
Jin Pyo akan pergi, mobil Jin Pyo macet dan tidak mau menyala. Di lain
sisi, Yoon Sung datang ke rumah ayahnya untuk mengambil dokumen tersebut
dan membuka brangkas milik Jin Pyo. Jin Pyo segera mengetahui ada yang
aneh. Jin Pyo segera kembali ke ruangannya untuk melihat apa yang sedang
terjadi.
Tiba-tiba
Young Joo datang ke rumah Jin Pyo dan melihat Yoon Sung yang akan
membuka brankas milik Jin Pyo. Jin Pyo segera datang. ketika Young Joo
mulai membuka brankas tersebut dan tidak mendapatkan apapun dalam
brankas tersebut alias kosong. Jin Pyo, Yoon Sung dan Young Joo melihat
itu sangat terkejut.
Chun
Jae Man meminta anak buahnya untuk menyelidiki Stee Lee, karena Chun
Jae Man curiga kalau Steve Lee adalah satu-satunya orang yang hidup
setelah operasi yang terjadi di tahun 1983. Chun Jae Man juga menyuruh
anak buahnya untuk mencari keberadaan Lee Kyung Hee.
Yoon
Sung dan Shik Joong berbicara tentang kematian seorang agen NIS. Yoon
Sung bertanya pada Shik Joong apakah di channel TV Shopping menjual
figura foto. Yoon Sung ingin membelinya. Shik Joong yang mendengar
perkataan Yoon Sung menjadi ternganga tidak percaya.
Jin Pyo
langsung mengetahui kalau anak buah Chun Jae Man lah yang mengambil
dokumen rahasia tersebut. Jin Pyo mengatakan kalau walaupun dia tahu aku
sebenarnya, Chun Jae Man akan berpura-pura tidak mengetahuinya untuk
mendapatkan 200 juta won dari Jin Pyo.
Paginya
ketika Yoon Sung akan mencarai buku katalog yang memuat foto ayahnya.
Tapi Yoon Sung tidak menemukannya. Tiba- tiba seseorang datang dan
menyerahkan buku katalog yang dicari oleh Yoon Sung. Orang itu adalah
Presiden.
Cr : @pelangidrama
Shared : GraceElfSparkyu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar