Begitu membuka pintu, Mi Ri sangat terkejut. Myeong Hoon datang! Seolah tidak ada keganjilan, Mi Ri mengajak Myeong Hoon ke pantai.
Yoo Hyeon yang ditinggal sendiri merasa heran. Keheranan Yoo Hyeon berubah menjadi kepanikan setelah mendengar kabar bahwa ayahnya masuk rumah sakit. Malam itu juga, Yoo Hyeon langsung meninggalkan pulau Jeju dan kembali ke Seoul.
Mendengar kabar bahwa ayah Yoo Hyeon masuk rumah sakit, Mi Ri menawarkan diri menjadi utusan Hotel A untuk menjenguk. Kebetulan karyawan lain tidak ada yang bersedia karena alasan takut berhadapan dengan petinggi. Mi Ri menggunakan kesempatan tersebut untuk mencuri hati ayah Yoo Hyeon.
Sebelum pulang, Mi Ri diajak Myeong Hoon ke sebuah tempat. Awalnya Mi Ri dibuat penasaran. Ternyata Myeong Hoon telah mempersiapkan kejutan untuknya. Pesta ulang tahun yang begitu mengharukan bagi Mi Ri.
Setelah pesta usai, Mi Ri diberi cincin. Cincin tersebut adalah cincin warisan dari ibu Myeong Hoon. Myeong Hoon menyampaikan, jika dia telah menemukan wanita yang tepat bagi hatinya, wanita tersebutlah yang berhak atas cincin warisan tersebut.
Meski terharu dan terkejut, Mi Ri tidak begitu saja menerima. Mi Ri takut akan pandangan rekan-rekan kerjanya. Mi Ri minta sedikit bersabar untuk menunggu waktu yang tepat. Myeong Hoon memahami maksud Mi Ri.
Di hari yang sama, Yoo Hyeon dan Hee Joo juga menyiapkan pesta kejutan untuk Mi Ri. Sambil menunggu kedatangan Mi Ri, Yoo Hyeon dan Hee Joo banyak mengobrol.
Yoo Hyeon memuji Hee Joo yang mempunyai kepribadian cerdas, hangat, dan penuh perhatian. Saat bersama Hee Joo, Yoo Hyeon merasa seperti bertemu teman lama. Begitupun yang diharapkan Yoo Hyeon seterusnya.
Mendengar ucapan Yoo Hyeon, Hee Joo malah sedih dan tanpa sadar meneteskan air mata. Yoo Hyeon heran dan menanyai Hee Joo apakah telah terjadi sesuatu. Hee Joo segera menghapus air matanya dan mengatakan bahwa dia baik-baik saja.
He has to fly right back so she sees him off at the hotel’s entrance, only to have Yoo-hyun show up two seconds later, just missing their goodbye hug by a hair. Aaaack. She is cutting it way too close with these two.
Hee-joo comes running out and informs Miri that Yoo-hyun’s father has collapsed. So both men fly back to Seoul, though thankfully Yoo-hyun goes by private jet to save them from some very awkward plane talk about how they’re sharing a girlfriend.
At work the next day, Miri hears the kitchen and service staff freak out about how no one wants to deliver food to Yoo-hyun’s father, fearing the responsibility (he’s sick because of some bad food the first time). She smells an opportunity to ingratiate herself and volunteers.
Bersamaan dengan itu, Mi Ri masuk. Melihat kedekatan Yoo Hyeon-Hee Joo, Mi Ri tidak nyaman. Penjelasan Yoo Hyeon pun tidak didengar. Mi Ri malah meminta Yoo Hyeon untuk segera pulang.
Ketika Hee Joo mencoba menjelaskan bahwa semuanya disiapkan untuk memberikan kejutan untuknya, Mi Ri semakin marah. Mi Ri mengatakan bahwa persiapan pesta kejutan adalah sebuah alasan belaka. Mi Ri menambahkan, tujuan Hee Joo sebenarnya adalah berupaya untuk merebut hati Yoo Hyeon. Bahkan, Mi Ri menyebut Hee Joo sebagai teman yang ‘bermuka dua’.
Esoknya, Yoo Hyeon mengajak Mi Ri untuk makan siang bersama. Yoo Hyeon meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi malam sebelumnya. Yoo Hyeon juga beterus terang ingin menjalin hubungan dengan Mi Ri. Mi Ri terlihat amat tersanjung. Bagi Mi Ri, inilah pertama kalinya ada seorang pria yang secara resmi meminta izin untuk menjalin hubungan.
Hee Joo pergi ke panti asuhan, tempat dulu dia dibesarkan. Hee Joo ingin sedikit menenangkan diri. Tapi, apalah daya. Di sana, Hee Joo pun bertemu Yoo Hyeon. Mereka mengobrol. Lagi-lagi, obrolan mereka tidak jauh dari Mi Ri. Hal itu membuat Hee Joo tidak nyaman. Sampai-sampai, Hee Joo hampir membuka topeng kepalsuan Mi Ri dihadapan Yoo Hyeon.
Sebelum tambah jauh, Hee Joo pun pergi dan bersembunyi. Hee Joo sudah cukup terbebani perasaannya sendiri. Bagaimana tidak, seorang pria yang sempurna di matanya, lebih mencintai sahabat kecilnya. Sementara, semakin dia tahu banyak, semakin tidak dia kenal siapa sebenarnya sahabat kecilnya itu.
Untuk mengurangi beban kekhawatiran Mi Ri, Myeong Hoon mencoba untuk memindahkerjakan Mi Ri. Myeong Hoon mencoba menghubungi kolega-koleganya yang berasal dari univesritas-universitas ternama.
Myeong Hoon ingin menjadikan Mi Ri sebagai salah satu pengajar di universitas. Dengan begitu, Myeong Hoon berharap Mi Ri tidak akan lagi terbebani menngenai hubungan mereka, khususnya terhadap karyawan Hotel A.
Saat proses perkenalan berlangsung, Mi Ri melihat mantan bosnya sedang duduk di suatu sudut yang lain sambil terus memperhatikannya. Mi Ri menjadi resah dan gelisah. Dengan sebuah kode, Mi Ri menemui mantan bosnya di toilet. Mi Ri diteror, diancam dan diminta memberi uang untuknya. Tidak ada pilihan lain, Mi Ri terpaksa setuju dengan mengajukan syarat. Mi Ri minta supaya mantan bosnya jangan lagi muncul dihadapannya.
…
Saat proses perkenalan berlangsung, Mi Ri melihat mantan bosnya sedang duduk di suatu sudut yang lain sambil terus memperhatikannya. Mi Ri menjadi resah dan gelisah. Dengan sebuah kode, Mi Ri menemui mantan bosnya di toilet. Mi Ri diteror, diancam dan diminta memberi uang untuknya. Tidak ada pilihan lain, Mi Ri terpaksa setuju dengan mengajukan syarat. Mi Ri minta supaya mantan bosnya jangan lagi muncul dihadapannya.
Myeong Hoon beranjak karena khawatir lantaran Mi Ri tidak segera muncul dari toilet. Myeong Hoon mencari keberadaan Mi Ri. Sampai di depan toilet, Myeong Hoon berpapasan dengan Mi Ri yang baru keluar dari ruang toilet wanita. Ternyata setelah itu, seorang pria juga keluar dari ruang yang sama. Myeong Hoon terkejut.
.
Shared : GraceElfSparkyu
Copas jgn Lupa Credit nya Nya^^
Tolong Hargai saia yg udah susah payah mencari sinopsis ini^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar